Kamis, 16 Juni 2011

3. Hubungan Status Gizi dan menarche

Usia menarche saat ini cenderung lebih awal bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Membaiknya standar kehidupan dewasa ini juga berpengaruh terhadap perbeikan gizi masyarakat serta menurunya usia menarche. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi, menguji pergedaan status gizi, menggambarkan usia datangnya menarche, menguji perbedaan rata-rata usia datangnya menarche serta menguji hubungan antara status gizi dengan kejadian (status dan usia) menarche pada siswi SLTP perkotaan dan pedesaan di Pekalongan.

Jenis penelitian adalah analitik menggunakan metode survei dengan pendektan cross sectional. Analisis dat menggunakan Chi Square Two Sample untuk emnguji perbedaan status gizi, Mann-Whitney Untuk untuk menguji perbedaan rata-rata usia menarche, koefisien kotingensi untuk menguji hubungan status gizi dengan status menarche serta korelasi Rank Spearmen untuk menguji hbu antara status gizi dengan usia menarche, masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95%. Faktor pemicu dikendalikan dengan menggunakan analisis berstrata.

Penelitian dilakukan pada satu SLTP perkotaan dan satu SLTP pedesan di Pekalongan. Cesar sample dihitung dengan umus Estmasi Perbedaan Dua Proporsi yaitu sebesar 1159 responden per kelompok serta dipilih sesuai dengan criteria inklusi. Kejadian (status dan usia) menarche sebagia variabel terikat dan status gizi (IMT) sebagai variabel bebas. Variabel perancunya adalah status social ekonomi yang ditentukan dengan pendapatan per kapita per bualn, gnetik yaitu usia menarche ibu responden serta lokasi siswa (perkotaan atau pedesaan).

Dari 161 responden yang berasal dari siswi SLTP perkotaan didapatkanrr status gizi (IMT) adalah 20,56 (SD=3,05) sedangkan dari 160 responden siswi SLTP pedesaan rata-rata status gizi (IMT) adalah 19,08 (SD=2,55). Hasil uji statistik membuktiakn adanya perbedaan status gizi antara siswi SLTP perkotaan dan SLTP pedesaan (X2=18,118; p=0,0001) dimana status gizi siswi SLTP perkotaan lebih baik dibandingakan dengan status gizi siswi SLTP pedesaan. Rata-rata usia menarche siswi SLTP perkotaan adalah 11,93 tahun (SD=1,00) sedangkan siswi SLTP pedesaan rata-rata usia menarchenya adalah 13,08 tahun (SD=0,85). Terdapat perbedaan rata-rata usia menarche antara siswi SLTP perkotaan dan siswi SLTP pedesaan (z=-7,127; p=0,0001). Hal iniberarti bahwa datangnya menarche siswi SLTP perkotaan lebih awal dibandingkan dengan usia menache siswi SLTP pedesaan.

Status gizi mempengaruhi status menarche baik siswi SLTP perkotaan (C=0,605;p=0,0001) maupun siswi SLTP pedesaan (C=0,458;p=0,0001). Status gizi juga berhubungan dengan usia menarche baik pada siswi SLTP perkotaan (r=-0,609;p=0,0001) ataupun siswi SLTP pedesaan (r=-0,309;p=0,0004). Semakin tinggi status gizi responden akan semakin awal mendapatkan menarche. Status social ekonomi dan genetik tidak menjadai faktor perancu dalam hubungan status gizi dengan kejadian menarche sedangkan lokasi siswa menjadi faktor perancu.

Disarankan agar pendidikan seks atau explanatory reproduksi sebaiknya mulai diberikan sebelum anak masuk SLTP (pada saat SD) terutama didaerah perkotaan.

2. Peran Zat Gizi ubtuk fertilitas dan pencegahan

Zat Gizi Pendukung Fertilitas
Untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang terpenting dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, sebaiknya pasangan menghindarimakanan yang terlalu diolah atau mengandung bahan-bahan tiruan, diantaranya keju olahan, daging olahan. Makanan beku, makanan kalengan. Bila membeli buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya sirupnya saja. Untuk sayuran hindarkan sayuran kaleng,kudapan asin, kacang dan minyak terhidrogenasi, hindari roti putih, jangan terlalu sering minum susu skim kaleng, jangan mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar lagi. Menurut Neil (2001) untuk menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti berikut: daging dan alternatifnya (ikan telur dan kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah, sayuran mentah makanan segar, jus buah/sayuran, buah kering), dan rotidan sereal yang tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum, spageti dan beras merah), susu dan hasil olahan susu (susu, yoghurt, keju).
Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti, sereal dan kripsi biji-bijian, makanlah makanan segar sepeti susu dan sayuran, baik yang mentah atau yang telah dimasak. Telur adalah sumber protein terbaik dan juga mengandung berbagai macam gizi, karena diperlukan untuk pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari tanaman juga sangat bergizi, kacang polong. Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk daging bervariasi, sayuran dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Memasak lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai 26 tahun
Menurut Neil (2001)untuk menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan sebagai berikutdaging dan alternatifnya (ikan,telur,kacang-kacangan)buah dan sayuran dan sereal yang tidak banyak di olah.

Gizi dan Fertilitas

Gizi dan fertilitas

Fertilitas : infertil adalah : - Ketidak mampuan untuk mengandung setelah paling tidak 1 th dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun. - Kemungkinan ketidak mampuan untuk menghasilkan, ketidak mampuan untuk mengandung dan memelihara anak menjadi suatu tragedi pada dewasa yang sehat. Factor-faktor penyebab infektil : - Defisiensi nutrisi yang serius - Gangguan endokrin - Kebiasaan social seperti : alcohol, obat-obatan dll. Gizi dan fertilitas : - Masa prakonsepsi (sekitar 3-6 bulan sebelum rencana konsepsi) - Banyak faktor yang mempunyai kesuburan dan keberhasilan pembuahan seltelur oleh sperma serta tumbuh kembang janin. - Masalah masa prakonsepsi : • Infeksi oleh virus/ parasit/ jamur sehingga anak lahir cacat. Peran gizi dan fertilitas. - Focus utama pada prakonsepsi diprioritaskan pada : zat gizi, asam folat, zat besi, Vit C, Vit E, Vit B6, seng, kalsium. Untuk wanita susunan menu terdiri dari : - Sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan pokok yang mengandung serat, ikan, daging ayam dan kacang-kacangan yang merupakan dasar kesuburan wanita. - Buah-buahnya seperti strobery dan alpokat dan sayur hijau yang kaya Vit C dapat nikatkan jumlah sperma dan mobillitasnya. - Wortel, ubi merah, mangga dan sayuran berdaun hijau adalah sumber beta karotin untuk maturasi sperma. 10 jenis bahan makanan masa prakonsepsi : 1. Alpokat, sangat penting untuk wanita hamil. 2. Daging sapi, kambing, domba, mengandung zat besi dan Vit B12 untuk menghindari anemia. 3. Buckwheat untuk sirkulasi darah dan mengontrol tekanan darah 4. Kol sumber asam folat 5. Kiwi sumber Vit C dan Vit E untuk ke suburban 6. Wortel sumber Vit A. 7. Ikan kering, sarden, makarel dan sejenisnya dikonsumsi 3x seminggu 8. Telur dan daging unggas 9. Biji labu kuning, sumber serat , Vit E, seng untuk mencegah kekelahan dan nafsu makan. 10. Kedelai dan produknya merupakan sumber Phytoestrogen. Persiapan menuju prakonsepsi tiga bulan sebelumnya : 1. Hentikan merokok 2. Kurangi beratbadan bila gemuk 3. Kecukupan vit : Asam folat, anti oksida, K/P suplemen 4. Konsumsi 2n, kerang dll 5. Perbanyak konsumsi ikan 6. Kurangi kafein 7. Hindari makanan yang mengandung zat kimia Dua bulan sebelumnya : 1. Perbanyak Vit C : 500 mg/hari 2. Konsumsi beta karotin : jeruk, kiwi dll 3. Minum air yg cukup 8-12 gls/hari Satu bulan sebelumnya 1. Tingkatkan asupan Vit C 1000 mg/hr 2. Perhatikan asupan Asam Folat 3. Vit E dan cukup serat Hubungan status gizi dengan Mentruasi : - Memarke adalah haid yg pertama terjadi, status gizi remaja putrid sangat mempengaruhi hal itu - Tubuh seorang wanita harus mempunyai simpanan lemak dlm bentuk jaringan adipose sbg persiapan untuk mempunyai dan mentruasi tdk akan teratur jika tdk memiliki simpanan lemak 20 % dari total berat badabnya. - Remaja putri perlu mempertahankan status gizi yg baik dengan mengkonsumsi makanan seimbang yg diperlukan saat haid. - Anjuran diit untuk mengatasi sindrom pramentruasi dengan mengkonsumsi : ikan, unggas, roti, kacang-kacangan. - Karbonhidrat kompleks, sayur hijau dan serial, sedangkan : Gula, garam, daging, lemak hewan, alcohol, kopi, rokok harus dibatasi. Pramentruasi syndrone : - Merupakan kombinasi yg komplek antara gejala Psikologis, termasuk ketegangan, sensitif, cepat marah, depresi, lesu, cemas dan perubahan somatis seperti : retensi cairan, nyeri pada payudara, sakit kepala, meningkat beratbadan, gangguan kulit (jerawat), pegel. Penyebab-penyebab : - Belum jelas - Hipotensi : perubahan hormonal, neurotransmitter, diet, obat-obatan dan gaya hidup. - Ada teori : meningkat kadar estrogen dalam darah sehingga mengganggu proses kimia tubuh termasuk UB. Sebagai faktor anti Depresan untuk mengontrol produksi steromin - Ketidak seimbangan Hormon Gstrongen dan progesterone - Faktor gizi yg berperan dlm penyerapan Vit B, Vit E, kalium, kalsium, Fe, mangnesium. Gejala pramentruasi syndrum (PMS) : - Payudara mengeras dan membengkak - Kelelahan dan sulit tidur - Perutmual, kembung, sembelit, diare - Sakit kepala - Perubahan selera makan “ngidam” - Khawatir dan muram - Gangguan konsentrasi Gejala pramentruasi syndrome di kelompokkan atas : Kelompok pertama : - Ketengangan pramentruasi - Ketegangan saraf, sangat sensitive - Mudah tersinggung - Suasana hati tidak nyaman, cemas, tidak konsentrasi Kelompok kedua : - Muncul gejala depresi, stress berat - Mudah lupa, sulit konsentarsi, sulit tidur - Kebingungan, penggugup Kelompok ketiga : - Suka makan, sakit kepala, pegal-pegal, jantung berdebar, mudah pingsan Kelompok keempat : - Sindrom hiperhidrasi, berat badan bertambah - Pembekakan pada payudara diseratai sakit - Udim pada kaki, tangan, perut kembung, sembelit, mual, jerawat Makanan pemicu pramentruasi sindrona : - Lemak jenuh, gula, capein. Makanan yang baik : - Beras merah mengandung Vit B untuk meredakan depresi - Asupan B6 meningkatkan sediaan magnesium untuk menghilangkan badmoon - Bahan makanan lain : ikan laut, hati sapi, ayam, kacangkacangan, apokat, apel, kerang, bayam. Prinsip gizi pada menopause : - Menopause : (masa klimaterium dlm hidup seseorang wanita) terjadi kira-kira umur 45-50 tahun Fase menopause : - Premenopause, mentruasi masih berlangsung, tapi tanda panas dan perubahan suasana hati terjadi - Menopause, terjadi penurunan fungsi indung telur, mens mulai tidak teratur. - Post menopause, periode dimanasetelah 1 th tidak ada mentruasi/pada beberapa wanita mens masih terjadi setelah terhenti selama 6 bulan. - Terjadi perubahan pd organ reproduksi dan fisik. Hilangnya estrogen membuat was-was antisipasi konsumsi bahan makanan kalsium. - Ancaman post menopause : osteoporosis Anjuran konsumsi zat-zat gizi : - KH (karbonhidrat) = makanjumlah banyak KH komplek seperti biji-bijian utuh, roti, kacang-kacangan, nasi, sayur, buah kurangi menggunakan gula. - Protein : kurangi konsumsi protein hingga 15 % dari total (kalori anda, dptkan lebih banyak protein nabati dari pada protein hewani. - Lemak : kurangi hingga 25-30 % dari jumlah konsumsi kalori anda, konsumsi lemak tak jenuh. - Vit dan mineral : makanan bermacam-macam sayur-sayuran dan buah serta produk susu Pola makan sehat. - Pilih jenis makanan yg bermanfaat - Patuhi jadwal makanan - Jangan makan pd kondisi lapar - Konsumsi makanan yg segar, diolah tidak lama - Makanlah secukupnya jangan lebih/kurang Waspada Makanan yang diawetkan, berkalori tinggi, berlemak, berkafein, pengolahannya yg tidak baik.